Jumat, 21 November 2008

Hemat, UB Tinggalkan Microsoft

Malang -- Universitas Brawijaya memulai gerakan besar-besaran untuk bermigrasi dari Windows ke Linux (open source) atau tak berbayar. Migrasi penggunaan perangkat lunak (software) itu untuk menghindari ketergantungan terhadap perangkat lunak berbayar. Ketergantungan kepada perangkat lunak berbayar berpotensi menyedot dana yang cukup besar. Dana itu untuk membayar lisensi dari software yang digunakan.

“Padahal masih banyak sektor yang harus didanai. Kalau harus menggantungkan diri kepada perangkat berbayar, maka akan menghambat pembangunan lainnya,” ungkap Welmin Suharto, pelaksana UBOSS (Universitas Brawijaya Open Source Software), kemarin.

Gerakan besar-besaran itu dimulai dengan pemberian workshop tentang Linux dan open source kepada semua kasubag di lingkungan UB. Para kasubag itu diharapkan menjadi trainer untuk bawahannya. “Ini adalah TOT (training of trainer). Akan terus kami gelindingkan penggunaan open source ini,” ungkap Welmin.

Dalam workshop hasil kerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi (ristek) ini, mulanya para peserta dikenalkan terlebih dahulu dengan sistem operasi Linux. Sistem operasi Linux ibarat sebuah rumah untuk beragam aplikasi open source.(yos/lia)

Sumber: Radar Malang, Jumat 21 November 2008

Sabtu, 01 November 2008

Indahnya Perbedaan

Bismillaahirrahmaanirrahiim


Maha Suci Allah yang jauh dari berbeda dengan makhluk-Nya, berbeda dengan ciptaan-Nya. Maha Suci Allah yang dengan menyebut nama-Nya, mengingat keesaan-Nya, mengakui dengan sepenuh hati bahwa sesungguhnya manusia diciptakan dengan berbagai perbedaan.

Subhanallah... Subhanallah Maha Suci Allah yang menciptakan perbedaan. Sekecil perbedaan adalah rahmat. Contoh kecil dengan apa yang ada pada jari tanganmu. Ketika jari tanganmu kau gunakan, untuk beribadah, kau angkat kedua tanganmu bertaubat memohon ampun kepada-Nya dan seketika itu jari tanganmu bersatu atas keinginanmu dan kehendak Allah, bersalaman dengan sesama umat manusia muslim yang halal bagimu jika kau sentuh, menjaga silaturrahmi dengan mereka yang juga merasakan perbedaan, membantumu menulis kata-kata yang telah engkau pikirkan dalam benakmu, membantumu menunjukkan arah dengan telunjukmu, membantumu memberikan penghargaan kepada mereka dengan ibu jarimu. Dengan perbedaan ketidaksamaan fungsi dalam lima jari itu, semua tidak sama, baik fisik maupun kegunaannya. Semua jari diciptakan dengan tidak kesamaan tugas dan kegunaan. Dan dengan kesemua jari tanganmu kau dapat menekan tuts-tuts di keyboard dibawah kesemua jari tanganmu.

Coba bayangkan ketika semua sama, dalam arti perbedaan yang hakiki. Bayangkan ketika senyum semua orang itu sama, tidak ada rahmat yang melimpah padanya. Ketika bentuk tubuh mereka sama, sama tingginya, sama pendeknya, sama kurusnya, atau sama gemuknya, tidak ada nikmat ketika melihat itu bersamaan. Ketika bencana datang sama, tanah longsor diberbagai tempat sama, banjir diberbagai tempat sama, gunung meletus di sejumlah tempat sama, lalu apa istimewanya Allah menciptakan ketidaksamaan bencana alam. Apa yang kau pikirkan ketika hal itu bergerak bersama, Subhanallah. Ketika semua orang berpikir sama, berpendapat sama, lalu dimana letak nikmatnya perbedaan itu? Rasulullah bersabda bahwa "Perbedaan umatku adalah nikmat". Begitu nikmatnya perbedaan itu, ketika kau sungguh-sungguh memahaminya, ketika kau sungguh-sungguh mendalaminya, ketika kau mengerti indahnya perbedaan itu. Ketika kau paham apa maksud Allah menciptakan perbedaan itu.


bersambung