Jumat, 21 November 2008

Hemat, UB Tinggalkan Microsoft

Malang -- Universitas Brawijaya memulai gerakan besar-besaran untuk bermigrasi dari Windows ke Linux (open source) atau tak berbayar. Migrasi penggunaan perangkat lunak (software) itu untuk menghindari ketergantungan terhadap perangkat lunak berbayar. Ketergantungan kepada perangkat lunak berbayar berpotensi menyedot dana yang cukup besar. Dana itu untuk membayar lisensi dari software yang digunakan.

“Padahal masih banyak sektor yang harus didanai. Kalau harus menggantungkan diri kepada perangkat berbayar, maka akan menghambat pembangunan lainnya,” ungkap Welmin Suharto, pelaksana UBOSS (Universitas Brawijaya Open Source Software), kemarin.

Gerakan besar-besaran itu dimulai dengan pemberian workshop tentang Linux dan open source kepada semua kasubag di lingkungan UB. Para kasubag itu diharapkan menjadi trainer untuk bawahannya. “Ini adalah TOT (training of trainer). Akan terus kami gelindingkan penggunaan open source ini,” ungkap Welmin.

Dalam workshop hasil kerjasama dengan Kementerian Riset dan Teknologi (ristek) ini, mulanya para peserta dikenalkan terlebih dahulu dengan sistem operasi Linux. Sistem operasi Linux ibarat sebuah rumah untuk beragam aplikasi open source.(yos/lia)

Sumber: Radar Malang, Jumat 21 November 2008

Tidak ada komentar: