Sabtu, 14 Maret 2009

See d'Mazda

Sehr gut...

The second meet without Fathur and Didik. Di Perpuskota, ai bela-belain ijin untuk kedua kalinya setelah libur peringatan Maulid. Sungkan dua hari libur masih ijin, yawdalah sampai rumah jam 07.34 langsung sms ibu Kepala, mohon ijin.

Gak cuman ai yang rela ijin gak ke sekolah, mb Mach yang bisa dibilang penting di sekolah aja sampai selisih satu ijin dengan ai. Sungguh kakak yang bisa dicontoh tanggung jawabnya… mb Mega juga sama seperti ai dan mb Mach. Alhamdulillah

Malemnya tidur masih soreanlah abis sholat isya, langsung tidur takutnya besok gak bisa bangun pagi. Akhirnya bangun di 03.15 ,, ibuk dah bangun. Abis sholat subuh langsung berangkat sendiri, ngaji, biasanya ai sama ayah, kali ini ai agak eman klo abis subuh gak dimanfaatin. Nafsi-nafsi…

Berangkat jam 10.00 sampai di perpus udah ada mas Dwi sama Ari di lantai 2. Mbak Mach sama sistah masih di lantai 1. Ambil kunci loker trus naik ke lantai 2. Mulai kerja. Rasanya dingin, gak ada suara gurauan, dingin ac pula. Cuman ini kah yang dateng? Iya Mega ntar siang katanya, pulang dari skul.

Pusing, migran…

Waktunya sholat dhuhur, rasanya kembali nyut-nyutan. Sampai sujud, nikmat banget rasanya, darah mengalir sampai di kepala, ke otak, aliran yang berpengaruh pada daya pikir seseorang yang melakukannya.

Kira-kira jam 4 sore eh mbak Kartini dateng.. Lho… sendirian mbak? Iya nunggu anak2, mau ngerjakan disini. Wah ternyata perpuskota bisa jadi tempat favorit ni buat ngerjakan tugas. Memang awalnya sih kelompoknya mbak Kartini yang bikin rencana, karena berhasil baik, jadilah d’Mazda juga ngerjakan disana. Nyatanya final tugas untuk minggu depan juga di perpuskota… Besok hari minggu.

Pokoknya d’Mazda wajib dateng semua besok…

Mengingat, menimbang, memutuskan dan menetapkan bahwa.... *halah* yang hadir di pertemuan kedua adalah kecuali (lho....? adalah kecuali) mas Fathur dan mas Didik karena memang keduanya sedang bertugaz nun jauh disana haha. Lekaslah kalian pulang tugas sudah menunggu persetujuanmu....
Ingat, pokoknya sampai yang ketiga ini gak dateng alias gak lengkap maka.. maka... tanggung sendirilah akibatnya, ingatlah bahwa ini adalah kerja tim, bukan bagian dari tim. OK

Sampai menjelang jam 5 sore d’Mazda satu persatu pamit pulang. Mas Dwi yang harus kembali kerja lagi, masih siang udah pamit, gpplah. Sistah yang katanya pusing, menyusul mbak Mega di menit selanjutnya. Satu persatu pula anggota kelompoknya mbak Tinie dateng, di meja yang berbeda, tanpa mas Alfan, ayahnya Lala.

Menjelang maghrib tinggallah ai, Ari dan mb Mach yang belum go home. Nah sampailah menjelang maghrib mereka semua -Deny’s team- menuju ke meja kaca dekat meja ai. Pas disitu ada seorang anak lagi maenin laptopnya. Wess… mungsuh mas Deny hehe. Akhirnya dipakelah meja kaca yang masih ada anak itu dengan semua anggota mas Deny.

Di meja kaca yang berbeda, ai, Ari dan mb Mach yang sedari tadi merhatikan… cekikikan gak ada abisnya. Kita tunggu saja, sampai berapa lama anak itu kuat hahaha.

satu lawan enam.... Iya cuman enam, mb Dian sama mas Alfan yang belum dateng.

Sampai akhirnya si Ari dan mb Mach pulang bisik-bisik “Masih bisa bertahankah anak itu =))” pesan Ari dan mb Mach sewaktu pamit pulang… (tunggu saja hehe)

Fuuh, adzan maghrib tinggal beberapa menit, ai harus pulang sholat dirumah aja, masih keburu kok waktunya. Pinjam buku, trus dianterin Ernani turun sampai di loker.

"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam. Hati-hati."

Udah sore ni ai harus pulang besok lagi ketemu d’Mazda di perpuskota yah.
Assalamualaikum.... ^_^

Jumat, 13 Maret 2009

Kiat Menyuburkan Sifat Amanah

Majalah Hidayatullah Edisi Bulan Maret 2009

Sifat amanah berbanding lurus dengan keimanan. Artinya jika amanah yang telah diembannya tersebut diselewengkan maka keimanannya pun diragukan. Seseorang yang tidak memegang sifat amanah maka bisa jadi imannya pun demikian, meragukan. Lalu bagaimanakah menyuburkan sifat amanah di dalam hati milik Allah ini? Mulai dari lingkup terkecil diantaranya:

1. Lingkup Pribadi
Mulai dari hal yang terkecil, mulai dari diri sendiri, dan mulailah saat ini, adalah ungkapan yang sering kita dengar dari Aa Gym dalam tausiyahnya.
  • Menyadari bahwa amanah adalah suatu fitrah manusia
  • Menjernihkan hati dengan dzikir
Sesuai dengan Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 41, yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.
  • Perkuat diri dengan ilmu agama
  • Senantiasa berlatih amanah
2. Lingkup Keluarga
Dari sinilah amanah itu diuji, apa yang seharusnya dilakukan oleh orang tua, tanggung jawab seorang anak kepada orang tua, tanggung jawab seorang suami terhadap orang tua, istri dan anak-anaknya, kewajiban seorang istri terhadap suami dan anak-anak mereka. Kewajiban kita sebagai seorang yang sangat berperan dalam keluarga.
  • Memberi keteladanan
  • Menasihati tentang pentingnya sifat amanah
  • Tegakkan disiplin dalam rumah tangga
3. Lingkup Masyarakat
Tidak akan pernah terbentuk masyarakat yang amanah tanpa diawali pembentukan dari pribadi yang amanah.
  • Bentuk pribadi yang amanah dan displin
  • Memilih pemimpin yang amanah
  • Bentuk sistem yang baik
  • Penegakan hukum yang adil
Insya Allah...

Menyibukkan Diri dengan Sesuatu yang Bermanfaat

Al-Wafi Hadits ke 12

1. Membangun masyarakat yang mulia
Islam menghendaki tercapainya kedamaian dalam masyarakat. Masyarakat yang damai bagi individu hidup di dunia dengan penuh kebahagiaan, sehingga ketika meninggal dunia kelak mendapatkan kemenangan dan keberuntungan.
Biasanya yang menimbulkan perpecahan di masyarakat adalah adanya campur tangan terhadap urusan orang lain yang bukan urusannya.

2.
Menyibukkan diri dengan masalah yang tidak mendatangkan manfaat adalah kesia-siaan dan tanda lemahnya iman.
Seorang muslim bertanggung jawab penuh pada setiap kata yang diucapkannya.

3.
Menghindari sesuatu yang tidak bermanfaat merupakan jalan keselamatan.
Jika seorang muslim menyadari kewajiban dan tanggung jawabnya niscaya dia akan menyibukkan diri dengan berbagai hal yang mendatangkan manfaat.

Perlu diketahui bahwa perkara yang manfaat lebih sedikit dibanding perkara-perkara yang tidak manfaat.


4. Sibukkan diri Anda dengan mengingat Allah SWT.
Bukti bahwa keimanan belum benar. Hasan Al-Bashri berkata “Tanda bahwa Allah berpaling dari hamba-Nya adalah jika seorang hamba menyibukkan dirinya dengan perkara-perkara yang tidak mendatangkan manfaat”.

5.
Perkara yang bermanfaat dan yang tidak bermanfaat.

6.
Seorang muslim seharusnya menyibukkan diri dengan berbagai masalah yang bernilai dan bukan disibukkan dengan masalah yang tidak berarti.

7. Seorang muslim hendaknya senantiasa mensucikan jiwanya dengan cara menjauhi semua masalah yang tidak bermanfaat.



Kamis, 12 Maret 2009

Agenda d'Mazda

soon

d'Mazda... Yah. group yang semua anggotanya berstatus mobile.
mobile... mobile... dan mobile...

Jarang dan hampir tak pernah diskusi karena kesibukan masing-masing. Kesibukan di sekolah, kerja, pengacara (pengangguran banyak acara:D) banyak deh
Kata-kata Mazda diambil dari Masyarakat Madani kemudian disingkat menjadi Mazda.

Si ketua yang ambil singkatan itu, supaya mudah diingat, nanti kita tinggal nambah logo,,, atau logo mobil Mazda, -oalah pak.. pak.. saged mawon panjenengan niku- dan sedikit kata atau huruf. Maka didapatlah d' dari mbak Mach, here.. finally.. the name of our group is d'Mazda. Mazda... gak pake s tapi pake z (aneh:D).
Bukannya tim ini berlatar belakang atau berbau-bau masyarakat madani, tetapi kami mendapatkan tugas membuat makalah tentang masyarakat madani, fuhh... ajegile
Belum lagi buat makalah tugas etika profesi... apa jadinya d'Mazda minggu depan ya???

Kegiatan d'Mazda di pertemuan kedua bertempat di Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang di Jl. Ijen. Awalnya, si empunya rencana adalah sist' Anita yang request di sttar tetapi mb Mach dan mb Mega minta di perpus kota, yauda di perpuskota aja akhirnya.
Tapi, Pak ketu tak bisa ikut serta, bilangnya mau ke Kediri, entah dalam rangka apa tumben keluar kota. Eh ternyata besoknya mb Nieth kerumah, ambil kaos jogernya, dia bilang klo Fathur ke Kediri dalam rangka pendamping siswa LKS. Ooo.. ai jadi tau sekarang, terang saja ai gak tau soalnya di pertemuan pertama yang bertempat di SMK Negeri 2 Singosari ai datengnya telat... gak tau klo hujan, awalnya di sekolah masih mendung, ternyata waktu mau stop elfnya di utara udah gelap, gelap air hujan, wah semoga disana gak ada apa-apa. Alhamdulillah cuman sedikit pusing tapi tetep telat, biasa. Malah sistah yang deket, dia yang bilang pagi ke VEDC dulu trus langsung ke SMK 2 eh malah nyasar sampai di ITN. Sistah... sistah.. kok bisa siiii.... bilangnya POM tapi diturunin di pom yang deket ITN, kacau deh. Akhirnya sistah call me sambil merengek-rengek kayak anak kecil haha. Di seberang sana terdengar suaranya, "Da mas Fathur kok gak bisa dihubungi sih. Minta jemput nah, di ITN... aku udah bilang sama sopirnya turun pom tapi katanya 'masih jauh mbak...' hwaaaa sambil nangis2" then sistah minta dijemput akhirnya tuan rumahlah yang harus menjemput di hujan siang-siang,, seloroh aja karena d'Mazda keliatan lapar, ai minta tolong deh sama mas Fathur sekalian jemput mb Anita, ai nitip beli cracker's aja walhasil dapet sekantung berbagai macam kue dan 4 botol air mineral tanpa cracker's :( gak papalah whuee banyak banget... siapa yang mau ngabisin makanan sebanyak itu...

Sampai sore cuman mas Dwi yang belum dateng sampai ai dan mb Mega kabur duluan, karena udah time out hehe, dalam hati inginnya cuman cepet sampai. Telat... gak masalah, yang penting hadir..
#ditempat yang sama sore-sore mas Dwi dateng katanya, eh pulangnya traktir anak2 makan bakso sampai di Batu, wuih jauh amat yak, iih gak ngajak-ngajak…
*ai tagih gak yah? Bingung mode ON tapi gak pantes minta2 itu nak*