Jumat, 13 Maret 2009

Kiat Menyuburkan Sifat Amanah

Majalah Hidayatullah Edisi Bulan Maret 2009

Sifat amanah berbanding lurus dengan keimanan. Artinya jika amanah yang telah diembannya tersebut diselewengkan maka keimanannya pun diragukan. Seseorang yang tidak memegang sifat amanah maka bisa jadi imannya pun demikian, meragukan. Lalu bagaimanakah menyuburkan sifat amanah di dalam hati milik Allah ini? Mulai dari lingkup terkecil diantaranya:

1. Lingkup Pribadi
Mulai dari hal yang terkecil, mulai dari diri sendiri, dan mulailah saat ini, adalah ungkapan yang sering kita dengar dari Aa Gym dalam tausiyahnya.
  • Menyadari bahwa amanah adalah suatu fitrah manusia
  • Menjernihkan hati dengan dzikir
Sesuai dengan Al-Qur'an Surat Al-Ahzab ayat 41, yang artinya : Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.
  • Perkuat diri dengan ilmu agama
  • Senantiasa berlatih amanah
2. Lingkup Keluarga
Dari sinilah amanah itu diuji, apa yang seharusnya dilakukan oleh orang tua, tanggung jawab seorang anak kepada orang tua, tanggung jawab seorang suami terhadap orang tua, istri dan anak-anaknya, kewajiban seorang istri terhadap suami dan anak-anak mereka. Kewajiban kita sebagai seorang yang sangat berperan dalam keluarga.
  • Memberi keteladanan
  • Menasihati tentang pentingnya sifat amanah
  • Tegakkan disiplin dalam rumah tangga
3. Lingkup Masyarakat
Tidak akan pernah terbentuk masyarakat yang amanah tanpa diawali pembentukan dari pribadi yang amanah.
  • Bentuk pribadi yang amanah dan displin
  • Memilih pemimpin yang amanah
  • Bentuk sistem yang baik
  • Penegakan hukum yang adil
Insya Allah...

Tidak ada komentar: